Ini sekedar tulisan tentang hasil pengamatan atas sikap dan perilaku manusia dalam kehidupan sehari – hari, perilaku saya, perilaku anda, perilaku kita semua… Tanpa pernah kita pikirkan dan sadari, tampaknya perilaku manusia cenderung mencerminkan pada salah satu dari dua kategori versi manusia ini. Namun demikian masih diperlukan kajian mendalam atas dua kategori buatan saya ini, karena ini hanya hasil pengamatan sepintas disela – sela rutinitas harian saya, yang sudah barang tentu sangat dangkal dan (mungkin) tidak obyektif.
Manusia Bentuk
Kategori manusia ini cenderung enak dipandang bentuk luarnya. Dia keren, baik, ramah, sholeh/beriman, pintar memikat dan menyenangkan orang, penuh janji manis dan segudang predikat kebaikan lainnya. Fenomena manusia bentuk ini beberapa waktu lalu banyak kita temui di poster – poster, iklan koran, iklan televisi dan radio, kampanye parpol dll saat menjelang pemilu legislatif kemarin, yang mana semuanya mengklaim sebagai manusia baik hati…. Namun apakah bentuk luar yang memikat dan sarat kebaikan itu sama indahnya dengan isi hatinya? Wallahualam… hanya diri kita sendiri yang tahu apa yang ada di hati kita….Dalam beberapa kesempatan aku sering melihat, manusia – manusia kategori ini, ketika sedikit tersinggung harga dirinya langsung marah tak tahu arang, bahkan dalam sidang – sidang korupsi hasil tangkapan KPK, para terdakwa kategori manusia bentuk ini masih sanggup menyitir ayat – ayat Tuhan untuk membela dirinya walau bukti – bukti jelas menunjukkan kalau mereka bersalah. Manusia seperti ini (mungkin) mirip dengan ciri manusia munafik.
Manusia Isi
Kadang – kadang manusia kategori ini sering dipandang sebelah mata oleh sebagian besar orang. Ini semata – mata karena manusia isi adalah manusia yang tidak suka memamerkan apa yang ada di dirinya, dia tidak suka memperlihatkan apa yang dimilikinya, dia cenderung rendah hati dan pintar menyembunyikan keberadaan dirinya. Baginya suatu perbuatan semata – mata dilakukan untuk kebaikan dirinya, sesamanya dan lingkungan sekitarnya. Dia tidak perlu puja – puji dari sesama manusia, dia hanya ingin menjalankan perintah Tuhannya untuk berbuat baik pada sesama manusia dan lingkungan sekitarnyaya. Manusia jenis ini adalah manusia yang taat dan patuh pada ajaran agamanya, pada perintah Tuhannya, tanpa riya dan tanpa pamrih apapun kecuali keinginan untuk mendapatkan ridlo Tuhan…
Pertanyaannya sekarang adalah…., termasuk dalam kategori manusia yang manakah diri kita? Hanya kita dengan kejujuran yang ada dihati sajalah yang bisa menjawabnya….