Jika aku cermati sisi - sisi kehidupan ini... Aku sering terhenyak pada kesadaran tentang begitu cepatnya waktu berlalu.... Betapa siang dan malam serasa terlalu cepat berganti... Betapa pergantian hari, bulan dan tahun serasa begitu cepat saling kejar - mengejar, seperti putaran roda pedati yang dipacu kencang oleh saisnya......Dan itu berarti kedatangan dan kepergian akan selalu kita temui...
Aku ingin menulis tentang ini semata karena realita yang aku temui, aku rasakan dan aku sadari pada hidupku sendiri.... Dan aku yakin ini juga dialami oleh semua manusia sepertiku...
Bulan lalu aku merasa begitu bahagia, haru dan sangat bersyukur kepadaNYA, atas hadirnya anak lelaki keduaku.... Kehadirannya serasa menambah riuhnya rumah kecilku dengan ocehan, teriakan, canda tawa, tangisan dan segala sesuatu yang ada hubungannya dengan balita dan bayi. Dan ini juga berarti semakin banyak celoteh istriku yang kebingungan ketika kedua anakku seolah berebut minta perhatian ibunya.... Ya, ada si kecil yang datang dalam hidupku, hidup istriku dan hidup Bima, anak pertamaku....
Namun demikian pada tahun baru lalu, aku merasakan sedih, sepi dan duka ketika nenek yang kusayangi pergi meninggalkanku, pergi meninggalkan kami semua.... Walaupun kepergiannya sudah kami sadari dan iklaskan sepenuhnya... tapi tetap saja rasa kehilangan itu ada, hampa di hati tetap terasa..... Perasaan itu juga kualami ketika Ayahku, kawanku Yo, Anto dan Pakde Cun pergi meninggalkanku. Pergi meninggalkan riuh redamnya dunia ini......
Dan sekarang yang ada di pikiranku adalah sebuah kesadaran tentang antrian untuk menyambut datangnya sang waktu untuk mengalami hal itu... Aku, ibuku, anak istriku, kakak adiku, orang - orang yang aku kasihi dan juga anda tidak pernah tahu mana yang dapat giliran lebih dulu....
Kesadaran itu yang selalu menuntunku untuk mengisi hari - hariku dengan hati - hati, dengan selalu berpegang pada AturanNYA walaupun aku sadari masih bernilai seujung kuku.... tapi setidaknya aku sudah berusaha sebisaku.... Bagaimana menurut anda????
Jumat, 28 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
besok kalo ada tulisan yang baru, tak sempet22in baca lagi dech
ass.wr.wb
maaf sblmnya kalo salah...
pak indra pernah sekolah di cilacap (di SD samping SMA 1)?
Kata EBIT G.ADE" Kematian hanyalah tidur panjang, maka bermimpilah engkau Cammelia.."
"Inkulunafsin za ikatul Maut", Setiap yang bernyawa pasti akan mati"
Dan Anak, istri, adalah "Titipan".
"SESUATU YANG BERNYAWA TIDAK AKAN MATI MELAINKAN DENGAN SEIZIN ALLAH , SEBAGAI KETETAPAN YANG TERTENTU WAKTUNYA . BARANG SIAPA MENGHENDAKI PAHALA DUNIA , NISCAYA KAMI BERIKAN KEPADANYA PAHALA DUNIA ITU , DAN BARANG SIAPA MENGHENDAKI PAHALA AKHIRAT , KAMI BERIKAN ( PULA ) KEPADANYA PAHALA AKHIRAT ITU . DAN KAMI AKAN MEMBERI BALASAN KEPADA ORANG - ORANG YANG BERSYUKUR" . (3:145, Ali Imran)
"KAMI TELAH MENENTUKAN KEMATIAN DI ANTARA KAMU DAN KAMI SEKALI - KALI TIDAK DAPAT DIKALAHKAN "
(56:60, Al-Waqiah).
"DAN BELANJAKANLAH SEBAGIAN DARI APA YANG TELAH KAMI BERIKAN KEPADAMU SEBELUM DATANG KEMATIAN KEPADA SALAH SEORANG DI ANTARA KAMU ; LALU IA BERKATA : YA TUHANKU , MENGAPA ENGKAU TIDAK MENANGGUHKAN ( KEMATIAN ) KU SAMPAI WAKTU YANG DEKAT , YANG MENYEBABKAN AKU DAPAT BERSEDEKAH DAN AKU TERMASUK ORANG - ORANG YANG SALEH ?"
(63:10, Al-Munafiqun)
"DAN ALLAH SEKALI - KALI TIDAK AKAN MENANGGUHKAN ( KEMATIAN ) SESEORANG APABILA DATANG WAKTU KEMATIANNYA . DAN ALLAH MAHA MENGENAL APA YANG KAMU KERJAKAN ".
(63:11, Al-Munafiqun)
Edhox
www.biofir.com/riadi
pak indra...
wah pandai berolah kata rupanya, dan berkembang pesat sejak menginjak tanah melayu....
Tetap berjuang man, semoga sukses menjadi enterpreneur ya
Posting Komentar