Selasa, 06 Mei 2008

Antara Hitam, Putih dan Abu - Abu

Dalam hidup ini, warna dapat dijadikan analogi atas situasi perasaan hati manusia. Warna juga merupakan simbol atas perilaku manusia dalam menjalani hidupnya.... Salah satu simbol yang paling umum kita kenal adalah hitam, putih dan abu - abu..

Hitam sering diidentikkan dengan perilaku buruk yang dikerjakan manusia dalam kehidupan sehari - hari... Bisa itu malas beribadah, mencuri, merampok, menipu, memperkosa, korupsi, manipulasi, menggunduli hutan, buang sampah sembarangan atau bahkan sekedar menggunjing orang lain..... serta masih banyak perilaku angkara murka lainnya. Intinya perilaku yang menyimpang dari ajaran agama, yang merugikan manusia lain, yang merusak alam sekitar, yang mengganggu keseimbangan lingkungan dll sering dianalogikan dengan warna hitam.... Mungkin terlalu sempit definisi yang aku buat, tapi setidaknya itulah gambaran sederhananya atau mungkin gambaran yang sangat picik????

Putih diidentikkan dengan kebaikan, kejujuran, ketulusan, kesucian hati, keinginan untuk selalu berbagi, bertanggungjawab dll, biasanya perilaku ini menyertai orang - orang yang hidupnya lurus - lurus saja, yang ibadahnya kepada Yang di Atas Sana benar - benar tulus ikhlas... semata - mata karenaNya... Masih banyak nggak ya, orang seperti ini di jaman sekarang????

Tapi saya tidak ingin berpanjang lebar dengan hitam dan putih, karena itu terlalu mudah untuk dikenali.... Justru yang susah dikenali adalah perilaku manusia zona abu - abu...karena menurut pendapat saya dan juga pendapat beberapa orang yang pernah kudengar (benar tidaknya asumsi ini masih perlu diperdebatkan), zona abu - abu inilah yang paling mendominasi kehidupan ini... Ya.... zona abu - abu..... Di zona ini orang menggunakan kelebihan akal pikirannya untuk memutar balikkan fakta, kepandaiannya berbicara untuk memuntir kata - kata..... mengubah niat buruk yang ada di hati jadi seolah - olah perilaku suci (toh, isi hati orang tak ada yang tahu...). Di zona abu - abu ini aturan hukum yang ada jadi sasaran penafsiran yang bermacam - macam, yang kesemuanya didasarkan pada dalil kepentingan masing - masing... dan pembenaran diri atas perilaku masing - masing.

Di zona abu - abu ini, yang selalu akan jadi korban pertama adalah rakyat kecil yang segala akses kehidupannya serba terbatas (akses ekonomi, akses politik, akses pendidikan, akses pelayanan kesehatan, akses pelayanan umum dll). Dan itu mudah dimengerti, mengingat di jaman yang katanya modern ini, uang dan kekuasaan adalah panglima utama dari kehidupan. Sangat jarang kita dengar perseteruan antara si kaya dan si miskin keadilan berpihak pada si miskin.... Dari berita - berita yang sering kubaca di surat kabar atau kudengar di radio/TV, rasanya dominasi abu - abupun menyelimuti kehidupan di negara Indonesia tercinta ini.... benarkah ini???

Pertanyaanku untuk diriku sendiri (dan mungkin buat anda???) manakah pilihan warna hidup kita?? Hitam, Putih atau Abu - Abu?????? Rasanya hanya kita sendiri yang tahu jawabannya....

2 komentar:

deni trisiana mengatakan...

yg jelas aku gak pilih abu2, pak!
btw, seneng bgt aku nemu 1 lagi temen masa kecil
emang sengaja cari temen2 lama via internet,lumayan beberapa ketemu dan nyambung lagi
boleh tau alamat email?
salam kenal ya, buat keluarga....

Yunihadi Indra R mengatakan...

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya bu Deni, saya bisa dihubungi di : yunihadi@gmail.com. Salam...




Selamat Membaca Semoga Berkesan....