Minggu, 08 Maret 2009

Terkikisnya Keluhuran Budaya Kita...

Tulisan ini sekedar sesuatu yang mengganjal di hatiku, sesuatu yang seolah hilang dari keseharian kita, keseharian anak muda, generasi penerus bangsa ini, bangsa Indonesia.... Negeri kita Indonesia, dikenal sebagai negeri yang kaya raya dan dihuni oleh bangsa yang ramah. Pesona keramahtamahan bangsa Indonesia merupakan salah satu magnet pemikat bangsa - bangsa lain di dunia untuk sekedar berkunjung wisata, bekerjasama bahkan di jaman dahulu juga memikat mereka untuk menjajah kita...

Namun sekarang, di era modern ini, dimana budaya luar sudah mulai mencampuri budaya kita, keramahtamahan itu seolah sudah mulai luntur, segala sesuatunya sudah mulai berbau komersial. Ucapan terima kasih yang dulu serasa tulus di hati, sekarang sekedar hanya penghias bibir penyerta transaksi, kata maaf yang dulu indah didengar menyentuh hati , sekarang seolah sangat mahal harganya, dan tak tertinggal senyum tulus yang dulu jadi penghias bibir manusia - manusia Indonesia yang indah dan penuh makna, kini jadi senyum kosong yang tanpa makna...

Jika keterkikisan budaya ini kita biarkan begitu saja, bahkan kita jadi pengikutnya, sudah dapat dibayangkan apa yang akan terjadi di kemudian hari... Kita akan jadi bangsa yang kaku dan beku, kita hanya akan jadi robot - robot industri yang tanpa makna. Bukankan ini sesuatu yang ambigu?? Bangsa Indonesia yang dulu dikenal ramah jadi kaku dan beku, sedangkan Singapura yang dulu kaku dan Beku berkat Lee Kuan Yew dengan programnya "Smile Please" di awal kekuasannya kini jadi bangsa yang tersenyum...

Ah, rasanya aku jadi lelah memikirkan ini semua, atau memang bukan kapasitas saya untuk memikirkan yang seperti ini??? Karena (mungkin) hanya manusia pemimpin sekelas Lee Kuan Yew yang mampu memikirkan ini??? Bagaimana pendapat anda??

1 komentar:

admin mengatakan...

Tulisan yang bagus sekali mas Indra, saya rasa kita semua merasakan itu semua. Semakin lama, pelan namun pasti budaya kita akan semakin terkikis oleh serbuan budaya lain yang secara sadar atau tidak sadar kalau kita mau jujur, kita sendiri kadang berperan serta dalam proses pengikisan budaya itu juga.
Saya sangat tertarik dengan tulisan anda ini, dan mudah-mudahan bisa menjadi penyadaran bagi kita semua bahwa budaya kita yang luhur dan adiluhung itu sudah semakin terkikis. Dan tanggungjawab kita semua tuk menghambat pengkisan budaya itu. Siapa menyusul?
Maju terus mas Indra,
Salam sukses




Selamat Membaca Semoga Berkesan....